Kemajuan teknologi (Internet) dalam era Globalisasi
Perubahan teknologi dan masyarakat telah
diikuti dengan kemajuan era globalisasi, perubahan – perubahan ini telah
ditunjukan dengan perubahan teknologi dari analog ke digital, salah satu contoh
nyatanya yaitu perubahan cara
berkomunikasi dengan sesama manusia, pada zaman dulu untuk berkomunikasi masih
menggunakan alat perantara surat dan dilanjutkan dengan komunikasi melalu
telepon, tetapi pada zaman saat ini begitu banyak pilihan media komunikasi yang
dapat digunakan contohnya telepon
selular, video call, media social, dan berbagai situs penghubung misalnya
faceook. Komunikasi merupakan suatu
pertukaran dari suatu definisi atau arti suatu hal, contohnya termasuk
berbicara dengan teman, membaca koran, menonton televisi dan menjelajahi
internet merupakan definisi sederhana dari komunikasi. Komunikasi memiliki
beberapa jenis tipe dimulai dari intrapersonal komunikasi, definisi dari
intrapersonal komunikasi adalah pertukaran informasi yang dimiliki dengan diri
itu sendiri, contohnya ketika kita memikirkan tindakan selanjutnya ketika
bermain video game. Selanjutnya interpersonal komunikasi memiliki definisi
pertukaran antara dua atau lebih orang yang mengambil bagian, contohnya ketika
kita berbicara atau berdiskusi dengan orang lain baik secara langsung atau melalui
telepon (Straubhaar, LaRose, dan Davenport, 2011 : 19). Dari sekian begitu
banyaknya jenis komunikasi, teknologi merupakan salah satu media yang sudah
sangat diketahui dengan jelas pengaruhnya terhadap komunikasi.salah satu contoh
Kemajuan teknologi yang sangat pesat yaitu internet. Internet merupakan contoh
semakin meningkatnya globalisasi dari berbagai negara.
Globalisasi sendiri memiliki definisi proses
interaksi dan integrasi antara manusia, perusahaan dan pemerintah dari berbagai
negara, proses unteraksi ini dikendarai oleh perdagangan internasional dan
investasi dan dibantu dengan informasi teknologi. Adanya internet membuat
semakin gencarnya masyarakat menggunakan teknologi pendukung seperti telephone
selular yang berbasis sistem internet, tabletm laptop serta jenis perangkat
lainnya, karena dengan perangkat-perangkat tersebut dapat memberikan kemudahan
bagi masyarakat untuk saling berkomunikasi. Dengan adanya kemajuan ini pun,
berbagai perusahaan media social juga mengeluarkan aplikasi untuk memberikan
kemudahan bagi masyarakat untuk berkomunikasi secara global, contohnya media
social seperti facebook, path, my space, dan twitter. Selanjutnya dimensi dari
kekuatan masyarakat terhadap kecanggihan teknologi yang berkembang secara
global makin ditunjukan dengan adanya kesempatan masyarakat untuk ikut
berkontribusi melakukan pilihan atau yang biasa disebut dengan voting terhadap
acara-acara yang membutuhkan suara masyarakat untuk menetukan pemilihan dari
sebuah acara awards. Contohnya yaitu acara MTVAwards yang memberikan kesempatan
bagi masyarakat diseluruh dunia untuk menentukan siapa yang menjadi penyanyi
terbaik, lagu terbaik dan berbagai nominasi lainnya. Contoh lain yang merupakan
kemajuan teknologi komunikasi secara Global adalah Omegle, halaman website yang
didesain untuk berkomunikasi secara acak dimana user atau penggunanya berasal
dari berbagai negara. Hal ini menunjukan bahwa kemajuan teknologi sudah sangat
berperan penting dan saling menghubungkan antara masyarakat dari suatu negara
dengan negara lain.
Dari sekian banyaknya dampak yang
menguntungkan dari perkembangan teknologi internet dalam era globalisasi,
kemajuan teknologi internet memiliki beberapa dampak yang tidak menguntungkan
atau bisa merugikan bagi masyarakat, Cyberstalking merupakan salah satu
contohnya cyberstalking merupakan kegiatan online stalking contohnya seseorang
dapat ditargetkan untuk dilecehkan melalui media email atau melalui media
lainnya. Oleh sebab itu kita juga harus memikirkan bagaimana menggunakan email
secara baik dan benar, saat ini kita dapat mencapai puluhan, ratusan atau
ribuan dari situs yang tinggal menekan tombol dapat terhubung langsung dengan
situs lainnya. Cyberstalk memiliki
kemampuan untuk melecehkan atau mengancam orang lain (michael mirabito, Barbara
morgenstern 2004 : 295). Cyberculture juga merupakan fenomena yang terjadi
akibat kemajuan teknologi, menurut elisenda ardevol yang melakukan penelitian
mengenai “antrhopological perspective of the internet” yang mengacu pada buku
yang berjudul Cyberculture yang dibuat oleh oleh pierre levy, dalam buku ini
dijelaskan bahwa Cyberculture merujuk ke dalam bidang interdisipliner baru
penelitian, didefinisikan oleh analisis budaya komunikasi dan informasi
teknologi. Peta dari galaxy internet memiliki empat attractor, pertama
Cyberculture sebagai budaya model baru
berdasarkan teknologi internet, kedua sebagai budaya yang muncul
diinternet, ketiga sebgai produk budaya yang dikembangkan di internet, keempat sebagai
bentuk media.keempat elemen tersebut ditarik dengan menggunakan empat
koordinator atau tren utama dalam budaya konseptualisasi : budaya sebagai
strategi adaptif, sebagai keseluruhan sistem, sebagai tatanan simbolik dan
sebagai praktek yang signifikan. Persepektif budaya yang berbeda dapat
dikaitkan dengan empat fokus utama penelitian dalam studi cyberculture ; a)
internet sebagai teknologi, b) internet sebagai konteks sosial baru, c)
internet sebagai kreatifitas baru dan
alat kolaborasi dan d) internet sebagai media komunikasi. budaya internet
berfokus pada interaksi soasial yang terjadi dalam konteks sosial online
seperti forum, newsgroup dan chating. Masalah penting disini adalah teknologi
itu sendiri dan interaksi sosial yang terjadi didunia maya yang harus dijalani
secara bijak agar dapat menghindari kerugian yang akan terjadi Internet juga
termasuk salah satu ancaman bagi anak-anak dimana internet merupakan suatu
wadah yang sangat lengkap untuk mencari informasi apapun, bagi anak-anak yang
tidak diawasi ketat oleh orang tuanya akan adanya kemungkinan terjadinya
tindakan kejahatan dalam dunia maya salah satunya cyber bully, dimana menurut
saya cyber bully ini sangat berbahaya karena hal ini berisi mengenai pelecehan
secara online melalui social media. Sudah terbukti banyak sekali anak muda yang
bunuh diri akibat cyber bully. Kemudian
selanjutnya saya akan membahas efek dari sex di media. Pada akhir decade ini
dapat kita lihat peningkatan yang dramatis dari kenaikan yang jelas mengenai
material sex melalui majalah, home video, film dan televisi kabel (Straubhaar,
LaRose, dan Davenport, 2011 : 426). Sudah banyak sekali film-film yang
menampilkan hubungan sex dimulai dari cinema film sampai film series yang
hampir seluruh bagian cerita menampilakan tentang sex, salah satu contohnya
adalah film series gossip girl, dimana film ini dikemas semenarik mungkin
terutama bagi kalangan remaja perempuan, hampir seluruh remaja perempuan
mengikuti gaya kehidupan para bintang yang ada di film series tersebut, dimulai
dari cara berpakain yang fashionable, cara bersosialisasi dengan teman sebaya,
bahkan kehidupan sex yang ditampilkan dalam film series ini. Selanjutnya sex
online yang sekaranng memiliki eksposur yang ridak mengiinginkan materi seksual
di internet dan seper enam dari anak – anak pengguna internet telah didekati
oleh predator sexual (Straubhaar, LaRose, dan Davenport, 2011 : 426). Penyebab
terbaru yang butuh perhatian adalah “sexting”, dimana anak-anak muda banyak
yang mengambil gambar pornografi dari diri mereka sendiri, dan mengirimkan gambar
pornografi diri mereka ke sesama teman, mungkin kebanyakan anak – anak muda ini
berfikir hal ini merupakan suatu bagian dari hal yang “lucu” yang tanpa mereka
sadari hal ini akan menjadi sebuah masalah yang besar bagi diri mereka. Apa
efek yang terjadi dari masalah sex ini? Pengalaman studi menunjukan bahwa laki
– laki lebih diekspose tegas mengenai hal pornography ini karena laki – laki
cenderung akan menunjukan ekspresi atau perilaku yang negative dibanding
perempuan (Straubhaar, LaRose, dan Davenport, 2011 : 426). Konten sexual yang
ada di televisi telah ditemukan menjadi suatu hal yang berhubungan dengan
tingkat kehamilan hal ini diikuti oleh penelitian nasional dimana sample nya
merupakan anak remaja selama tiga tahun (Chandra et al, 2008).
Jadi, berhati-hatilah
dalam menggunakan internet, dan gunakan internet dengan sebaik-baiknya agar apa
yang kita dapatkan dari internet membawawa dampak fositif bagi kita dan
pengguna lainya.
No comments:
Post a Comment