Saturday, 16 July 2016

Kemajuan Tekhnologi ( Internet) dalam era globalisai



Kemajuan teknologi (Internet) dalam era Globalisasi

            Perubahan teknologi dan masyarakat telah diikuti dengan kemajuan era globalisasi, perubahan – perubahan ini telah ditunjukan dengan perubahan teknologi dari analog ke digital, salah satu contoh nyatanya  yaitu perubahan cara berkomunikasi dengan sesama manusia, pada zaman dulu untuk berkomunikasi masih menggunakan alat perantara surat dan dilanjutkan dengan komunikasi melalu telepon, tetapi pada zaman saat ini begitu banyak pilihan media komunikasi yang dapat  digunakan contohnya telepon selular, video call, media social, dan berbagai situs penghubung misalnya faceook.  Komunikasi merupakan suatu pertukaran dari suatu definisi atau arti suatu hal, contohnya termasuk berbicara dengan teman, membaca koran, menonton televisi dan menjelajahi internet merupakan definisi sederhana dari komunikasi. Komunikasi memiliki beberapa jenis tipe dimulai dari intrapersonal komunikasi, definisi dari intrapersonal komunikasi adalah pertukaran informasi yang dimiliki dengan diri itu sendiri, contohnya ketika kita memikirkan tindakan selanjutnya ketika bermain video game. Selanjutnya interpersonal komunikasi memiliki definisi pertukaran antara dua atau lebih orang yang mengambil bagian, contohnya ketika kita berbicara atau berdiskusi dengan orang lain baik secara langsung atau melalui telepon (Straubhaar, LaRose, dan Davenport, 2011 : 19). Dari sekian begitu banyaknya jenis komunikasi, teknologi merupakan salah satu media yang sudah sangat diketahui dengan jelas pengaruhnya terhadap komunikasi.salah satu contoh Kemajuan teknologi yang sangat pesat yaitu internet. Internet merupakan contoh semakin meningkatnya globalisasi dari berbagai negara.
 Globalisasi sendiri memiliki definisi proses interaksi dan integrasi antara manusia, perusahaan dan pemerintah dari berbagai negara, proses unteraksi ini dikendarai oleh perdagangan internasional dan investasi dan dibantu dengan informasi teknologi. Adanya internet membuat semakin gencarnya masyarakat menggunakan teknologi pendukung seperti telephone selular yang berbasis sistem internet, tabletm laptop serta jenis perangkat lainnya, karena dengan perangkat-perangkat tersebut dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk saling berkomunikasi. Dengan adanya kemajuan ini pun, berbagai perusahaan media social juga mengeluarkan aplikasi untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berkomunikasi secara global, contohnya media social seperti facebook, path, my space, dan twitter. Selanjutnya dimensi dari kekuatan masyarakat terhadap kecanggihan teknologi yang berkembang secara global makin ditunjukan dengan adanya kesempatan masyarakat untuk ikut berkontribusi melakukan pilihan atau yang biasa disebut dengan voting terhadap acara-acara yang membutuhkan suara masyarakat untuk menetukan pemilihan dari sebuah acara awards. Contohnya yaitu acara MTVAwards yang memberikan kesempatan bagi masyarakat diseluruh dunia untuk menentukan siapa yang menjadi penyanyi terbaik, lagu terbaik dan berbagai nominasi lainnya. Contoh lain yang merupakan kemajuan teknologi komunikasi secara Global adalah Omegle, halaman website yang didesain untuk berkomunikasi secara acak dimana user atau penggunanya berasal dari berbagai negara. Hal ini menunjukan bahwa kemajuan teknologi sudah sangat berperan penting dan saling menghubungkan antara masyarakat dari suatu negara dengan negara lain.
            Dari sekian banyaknya dampak yang menguntungkan dari perkembangan teknologi internet dalam era globalisasi, kemajuan teknologi internet memiliki beberapa dampak yang tidak menguntungkan atau bisa merugikan bagi masyarakat, Cyberstalking merupakan salah satu contohnya cyberstalking merupakan kegiatan online stalking contohnya seseorang dapat ditargetkan untuk dilecehkan melalui media email atau melalui media lainnya. Oleh sebab itu kita juga harus memikirkan bagaimana menggunakan email secara baik dan benar, saat ini kita dapat mencapai puluhan, ratusan atau ribuan dari situs yang tinggal menekan tombol dapat terhubung langsung dengan situs lainnya. Cyberstalk  memiliki kemampuan untuk melecehkan atau mengancam orang lain (michael mirabito, Barbara morgenstern 2004 : 295). Cyberculture juga merupakan fenomena yang terjadi akibat kemajuan teknologi, menurut elisenda ardevol yang melakukan penelitian mengenai “antrhopological perspective of the internet” yang mengacu pada buku yang berjudul Cyberculture yang dibuat oleh oleh pierre levy, dalam buku ini dijelaskan bahwa Cyberculture merujuk ke dalam bidang interdisipliner baru penelitian, didefinisikan oleh analisis budaya komunikasi dan informasi teknologi. Peta dari galaxy internet memiliki empat attractor, pertama Cyberculture sebagai budaya model baru  berdasarkan teknologi internet, kedua sebagai budaya yang muncul diinternet, ketiga sebgai produk budaya yang dikembangkan di internet, keempat sebagai bentuk media.keempat elemen tersebut ditarik dengan menggunakan empat koordinator atau tren utama dalam budaya konseptualisasi : budaya sebagai strategi adaptif, sebagai keseluruhan sistem, sebagai tatanan simbolik dan sebagai praktek yang signifikan. Persepektif budaya yang berbeda dapat dikaitkan dengan empat fokus utama penelitian dalam studi cyberculture ; a) internet sebagai teknologi, b) internet sebagai konteks sosial baru, c) internet  sebagai kreatifitas baru dan alat kolaborasi dan d) internet sebagai media komunikasi. budaya internet berfokus pada interaksi soasial yang terjadi dalam konteks sosial online seperti forum, newsgroup dan chating. Masalah penting disini adalah teknologi itu sendiri dan interaksi sosial yang terjadi didunia maya yang harus dijalani secara bijak agar dapat menghindari kerugian yang akan terjadi Internet juga termasuk salah satu ancaman bagi anak-anak dimana internet merupakan suatu wadah yang sangat lengkap untuk mencari informasi apapun, bagi anak-anak yang tidak diawasi ketat oleh orang tuanya akan adanya kemungkinan terjadinya tindakan kejahatan dalam dunia maya salah satunya cyber bully, dimana menurut saya cyber bully ini sangat berbahaya karena hal ini berisi mengenai pelecehan secara online melalui social media. Sudah terbukti banyak sekali anak muda yang bunuh diri akibat cyber bully.  Kemudian selanjutnya saya akan membahas efek dari sex di media. Pada akhir decade ini dapat kita lihat peningkatan yang dramatis dari kenaikan yang jelas mengenai material sex melalui majalah, home video, film dan televisi kabel (Straubhaar, LaRose, dan Davenport, 2011 : 426). Sudah banyak sekali film-film yang menampilkan hubungan sex dimulai dari cinema film sampai film series yang hampir seluruh bagian cerita menampilakan tentang sex, salah satu contohnya adalah film series gossip girl, dimana film ini dikemas semenarik mungkin terutama bagi kalangan remaja perempuan, hampir seluruh remaja perempuan mengikuti gaya kehidupan para bintang yang ada di film series tersebut, dimulai dari cara berpakain yang fashionable, cara bersosialisasi dengan teman sebaya, bahkan kehidupan sex yang ditampilkan dalam film series ini. Selanjutnya sex online yang sekaranng memiliki eksposur yang ridak mengiinginkan materi seksual di internet dan seper enam dari anak – anak pengguna internet telah didekati oleh predator sexual (Straubhaar, LaRose, dan Davenport, 2011 : 426). Penyebab terbaru yang butuh perhatian adalah “sexting”, dimana anak-anak muda banyak yang mengambil gambar pornografi dari diri mereka sendiri, dan mengirimkan gambar pornografi diri mereka ke sesama teman, mungkin kebanyakan anak – anak muda ini berfikir hal ini merupakan suatu bagian dari hal yang “lucu” yang tanpa mereka sadari hal ini akan menjadi sebuah masalah yang besar bagi diri mereka. Apa efek yang terjadi dari masalah sex ini? Pengalaman studi menunjukan bahwa laki – laki lebih diekspose tegas mengenai hal pornography ini karena laki – laki cenderung akan menunjukan ekspresi atau perilaku yang negative dibanding perempuan (Straubhaar, LaRose, dan Davenport, 2011 : 426). Konten sexual yang ada di televisi telah ditemukan menjadi suatu hal yang berhubungan dengan tingkat kehamilan hal ini diikuti oleh penelitian nasional dimana sample nya merupakan anak remaja selama tiga tahun (Chandra et al, 2008).
Jadi, berhati-hatilah dalam menggunakan internet, dan gunakan internet dengan sebaik-baiknya agar apa yang kita dapatkan dari internet membawawa dampak fositif bagi kita dan pengguna lainya.

No comments:

Post a Comment